How Complaining Behaviors Effect on Performance in Government Industries?
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVC7gNOYmLsS70T2TKQa17-wQvBenhxDQ7TOXiIC1u7ds4uk00iK-xHALAJp6GPJyWGp-rjgC8JS0ue2tohgpVwsiQzr57zTu-TkX-oL0eai3J7M9BOYqa7ke0eVeeE8LeWnHstatpkarL/s280/Jurnal+3.PNG](file:///C:\Users\ASUSPC~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png)
Kesimpulan :
Kecerdasan emosi pada seorang karyawan adalah faktor penentu pencapaian, sebab
dalam kecerdasan emosional seorang karyawan merupakan faktor penentu prestasi.
Hasil penelitian pada kepuasan kerja nya memiliki tingkat signifikansi 0,000
nilainya < dari tingkat signifikansi 0,05, maka hipotesis yang diterima
adalah Ha3 yang berarti kepuasan Kerja positif dan signifikan pada kinerja
karyawan di Dinas Penanaman Modal Layanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kantor
Tangerang Selatan. Selain itu dalam hal hasil penelitian pada perilaku mengeluh
memiliki tingkat signifikansi 0,002 nilainya < dari tingkat signifikansi
0,05, jadi hipotesis yang dapat diterima adalah Ha2. yang berarti perilaku
mengeluh positif dan signifikan pada kinerja karyawan di Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kantor Kota Tangerang Selatan. Dalam hal
ini juga para karyawan tidak puas karena harapannya tidak terpenuhi. Oleh
karena itu, semakin tinggi harapan seorang karyawan semakin besar kemungkinan
mereka merasa tidak puas dengan sesuatu yang akan mereka dapatkan.
Authors : Mochamad Soelton & Neval Nur Oktapriatna
Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta, Indonesia
Komentar
Posting Komentar