INI RIBUAN TAHUN YANG JARANG DIKETAHUI KUNCI-KUNCI RIZKI MENURUT AL-QUR’AN DAN ASSUNNAH
INI RIBUAN TAHUN YANG JARANG DIKETAHUI KUNCI-KUNCI RIZKI MENURUT AL-QUR’AN DAN ASSUNNAH
Oleh
Ustadz
Kasrim,A.Md,SE,M.TrU,MM
Muqadimah
Sesungguhnya segala puji adalah
milik Allah. Kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan-Nya. Kita
berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amal perbuatan kita.
Siapa yang ditunjuki Allah, maka
tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada
yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesemabahan yang haq
kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusanNya. Semoga shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan
kepada beliau, keluarga, sahabat, dan segenap orang yang mengikutinya. Amma
ba’du.
Di antara hal
yang menyibukkan hati kebanyakan umat Islam adalah mencari rizki. Dan menurut
pengamatan, sejumlah umat Islam memandang bahwa bepegang kepada Islam akan
mengganggu rizki mereka. Tidak hanya sebatas itu, bahkan lebih parah dan
menyedihkan lagi bahwa ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian
kewajiban syariat Islam tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapatkan
kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi, hendaknya menutup mata dari
sebagian hukum-hukum Islam, terutama yang berkenaan dengan halal dan haram.
Mereka itu
lupa atau pura-pura lupa bahwa Sang Khaliq Azza wa Jalla tidak mensyariatkan
agamaNya hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat
dan kebahagiaan mereka di sana saja, tetapi Allah mensyaratkan agama ini juga
untuk menunjuki manusia dalam urusan kehidupan dan kebahagian mereka di dunia.
Bahkan doa yang sering dipanjatkan Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang dijadikanNya sebagai teladan bagi umat
manusia adalah.
ارِ النَّ ابَ
ذَ ا عَ نَِق وَ ةً نَسَ ح َةِ رَ خِ ي الآْ ِف وَ ةً نَسَ ا حَ يَنْي الدُّ ِا فنَا
آتِ نَبَّرَ
“Wahai Tuhan
kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan jagalah
kami dari siksa api Neraka”[1]
Allah dan
RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia tidak meninggalkan umat Islam
tanpa petunjuk dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari
penghidupan. Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rizki itu telah diatur dan
dijelaskan. Seandainya umat ini mau memahami, menyadari, berpegang teguh
dengannya serta menggunakan sebab-sebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang
Maha Pemberi Rizki dan memiliki kekuatan akan memudahkannya mencapai
jalan-jalan untuk mendapatkan rizki dari setiap arah, serta akan dibukakan
untuknya keberkahan dari langit dan bumi.
Didorong oleh
keinginan untuk mengingatkan dan mengenalkan saudara-saudara sesama Muslim
tentang berbagai sebab di atas dan untuk meluruskan pemahaman mereka tentang
hal ini serta untuk mengingatkan orang yang telah tersesat dari jalan yang
lurus dalam berusaha mencari rizki, maka saya bertekad dengan memohon taufik
dari Allah untuk mengumpulkan sebagian sebabsebab untuk mendapatkan rizki
tersebut dalam buku kecil ini. Buku ini saya beri judul “Mafatih arRizqi fi
Dhau’al Kitab wa as-Sunnah”.
HAL-HAL YANG SAYA PERHATIKAN DALAM MAKALAH INI
Di antara hal-hal yang saya
perhatikan –dengan karunia Allah- dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Rujukan
utama dalam makalah ini adalah al-Qur’an dan Sunnah RasulNya yang mulia.
2. Saya
menukil hadits-hadits dari maraji’ (sumber) aslinya. Saya juga menyebutkan
pandangan ulama tentang derajat hadits tersebut (shahih, hasan, dha’if dan lain
sebagainya,-pent), kecuali apa yang saya nukil dari ash-Shahihain (al-Bukhari
dan Muslim). Sebab segenap umat Islam telah sepakat untuk menerima (keshahian
keduanya) [2]
3. Ketika
menggunakan dalil dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits, saya berusaha
mengambil faidah (penjelasan) dari kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab syarah
(keterangan) hadits-hadits.
4. Saya
memaparkan tentang apa yang dimaksud dengan sebab-sebab yang disyariatkan dalam
mencari rizki dengan bantuan keterangan-keterangan –setelah memohon pertolongan
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala- dari ucapan-ucapan para ulama, untuk
menghilangkan keraguan-keraguan di dalamnya.
5. Saya
tidak bermaksud membicarakan manfaat-manfaat dari sebab-sebab yang Allah
Subhanahu wa Ta’ala jadikan selain masalah rizki. Kecuali disebutkan secara
kebetulan. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan saya untuk
membicarakan hal-hal tersebut di masa yang akan datang.
6. Saya
jelaskan beberapa kata asing yang ada di dalam hadits-hadits, untuk lebih
menyempurnakan manfaat, insya Allah.
7. Saya
tuliskan beberapa maraji’ (sumber) yang cukup untuk memudahkan siapa saja yang
ingin kembali padanya.
8. Saya
tidak bermaksud menyebutkan sebab-sebab rizki seluruhnya. Tetapi yang saya
bahas adalah apa yang dimudahkan oleh Allah padaku untuk mengumpulkannya.
SISTEMATIKA
PEMBAHASAN Mukadimah
Pasal Pertama : Istighfar dan Taubat
Pasal Kedua : Takwa
Pasal Ketiga : Tawakal Kepada Allah
Pasal Keempat : Beribadah Kepada Allah Sepenuhnya
Pasal Kelima : Melanjutkan Haji Dengan Umrah
Pasal Keenam : Silaturahim
Pasal Ketujuh : Infak Di Jalan Allah
Pasal Kedelapan : Memberi Nafkah Kepada Orang Yang Fokus
Menuntut Ilmu Syariat.
Pasal Kesembilan : Berbuat Baik Kepada Orang-Orang Yang
Lemah
Pasal Kesepuluh : Hijrah Di Jalan Allah
Penutup : Terdiri dari kesimpulan bahasan dan pesan
UCAPAN TERIMA KASIH DAN DOA
Inilah (karya sederhana itu), dan
segala puji bagi Allah Yang Maha Esa, tempat meminta segala sesuatu, yang
semoga memberi nikmat kepada hambaNya yang lemah ini berupa rahmat, ampunan dan
kemuliaan untuk menyelesaikan pembahasan ini. Kami ucapkan terima kasih
sekaligus panjatkan doa kepada saudaraku Dr.Sayyid Muhammad Sadati
asy-Syinqithi. Saya banyak mengambil manfaat dari beliau dalam penulisan
makalah ini. Ucapan terima kasih serta penghargaan juga kami sampaikan kepada
para pengurus Maktab at-Ta’awun li ad-Da’wah wa alIrsyad (Kantor Urusan
Kerjasama Dakwah dan Penyuluhan) Divisi Orang-Orang Asing di Batha’,
Riyadh yang berada di bawah
Koordinasi Departemen Urusan Agama Islam, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan
Saudi Arabia. Dimana sebelumnya makalah ini berasal dari dua kali materi
ceramah yang saya sampaikan di kantor tersebut. Doa saya juga untuk putra saya
tersayang, Hammad Ilahi serta anak-anak saya yang lain. Mereka secara
bersama-sama dengan saya, memeriksa naskah yang telah di seting dari buku ini.
Mudah-mudahan Allah melimpahkan balasan kepada semuanya dengan sebaik-baik
balasan di dunia maupun di akhirat.
Saya memohon kepada Allah yang
memiliki keagungan dan kemuliaan, semoga Dia menjadikan pekerjaan saya ini
benar-benar ikhlas karena mencari ridhaNya, serta menjadikannya sebagai
simpanan saya dan simpanan kedua orang tua saya pada hari yang tidak bermanfaat
lagi harta dan anak-anak kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang
bersih. Sebagaimana saya juga memohon kepada Rabb yang Mahahidup lagi terus
menerus mengurus makhlukNya, semoga Dia memberi taufik kepada saya, juga kepada
saudara-saudara, anak-anak, karib-kerabat saya serta segenap umat Islam untuk
berpegang dan mengambil manfaat dari sebab-sebab rizki yang disyariatkan.
Semoga pula Dia memudahkan kebaikan bagi kita di dunia dan di akhirat.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar
lagi Maha Mengabulkan. Amin
Semoga
shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada
keluarga, sahabat, dan segenap pengikutnya.
[Disalin dari kitab Mafatih ar-Rizq fi Dhau’ al-Kitab
was-Sunnah, Penulis DR Fadhl Ilahi, Edisi
Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah,
Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc.
Penerbit Darul Haq- Jakarta]
_______
Footnote
[1]. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Anas Radhiyallahu
anhu, beliau berkata :
مَ َّلسَ وَ هِ يْلَ عَ ُى #َّل صَ ِيبِ النَّ اءِ ع َُر دُ ثَكْ َ أانَ كَ ( ة ًنَسَ ح َة ِر َخِ
ي الآْ ِف وَ ةً نَس َا حَ يَنْي الد ُِّا
فنَا آت ِنَبَّرَ ارِ النَّ ابَ ذَ ا عَ نَِقوَ )
“Doa yang sering dipanjatkan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah : Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada
kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api
Neraka”[Shahih al-Bukhari, Kitab ad-Da’awat, Bab Qaul an-Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Rabbana Atina fi ad-Dunya
Hasanah, 11/191 no. 6389]
[2]. Muqadimah Imam an-Nawawi dalam
syarahnya terhadap Shahih Muslim, hal.14, juga Nuzhat an-Nazhar fi Taudhih
Nukhbat al-Fikar, oleh al-Hafizh Ibnu Hajar, hal.29
#INI RIBUAN TAHUN YANG JARANG DIKETAHUI KUNCI-KUNCI RIZKI MENURUT AL-QUR’AN DAN ASSUNNAH #REZEKI#PINTU#PENCERAHAN#PENYEMANGAT
Komentar
Posting Komentar