MODUL PERKULIAHAN Pengantar Akuntansi PELAPORAN PERSEDIAAN PADA LAPORAN KEUANGAN, ESTIMASI BIAYA PERSEDIAAN DAN PELAPORAN PERSEDIAAN PADA LAPORAN KEUANGAN

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar Akuntansi
PELAPORAN PERSEDIAAN PADA LAPORAN KEUANGAN, ESTIMASI BIAYA PERSEDIAAN DAN PELAPORAN PERSEDIAAN PADA LAPORAN KEUANGAN

A.   PELAPORAN PERSEDIAAN PADA LAPORAN KEUANGAN

Biaya adalah dasar utama penilaian dan pelaporan persediaan pada laporan keuangan. Persediaan juga dapat dinilai dari harga diluar harga perolehan dalam hal:
- harga barang pengganti dibawah harga tercatat/pembukuan.
- barang tidak dapat dijual dengan harga normal karena rusak, perubahan gaya dan
  sebab lainnya.

Penilaian harga terendah atau harga pasar.
1.    Jika harga barang pengganti lebih rendah dari harga beli, maka gunakan metode harga terendah atau harga pasar untuk menentukan nilai persediaan.
2.    Pasar, sabagaimana digunakan dalam harga pasar atau harga terendah, adalah biaya untuk mengganti persediaan.
3.    Metode harga pasar atau harga terendah dapat diterapkan satu dari tiga langkah berikut ini. Biaya, harga pasar, dan penurunan dalambentuk lain ditentukan dari:
-       Setiap barang dari persediaan
-       Mayoritas barang atau kategori persediaan
-       Total persediaan secara keseluruhan.
4.    Penurunan harga akan mengurangi:
- harga pokok penjualan.
- laba dan laba bersih
            Contoh:
Produk A tersisa 400 unit per 31 Des, dengan harga perolehan $10,25.
Harga barang pengganti $9,50.

Total harga pasar atau harga terendah adalah $15.070. Penurunan harga sejumlah  $450 (15.520-15.070) masuk ke dalam harga pokok penjualan.

Penilaian Harga Pasar atau Nilai Realisasi Bersih
Barang yang sudah kadaluawarsa, atau rusak dapat dijual dibawah harga beli. Barang akan dinilai berdasarkan harga riil bersih. 

Termasuk biaya langsung penghapusan adalah: biaya penjualan seperti iklan atau biaya komisi penjualan.
Contoh:
Harga beli                          $1,000
Perkiraan harga jual          $    800
Biaya penjualan                $    150

Karena harga beli lebih besar dari perkiraan harga jual, maka
Harga Riil Bersih = $ 650 ($800 – $150).

Persediaan pada Laporan Posisi Keuangan
1.    Persediaan dicatat pada bagian aktiva lancar.
2.    Penentuan harga persediaan dengan menggunakan metode Fifo, Lifo atau Average.
3.    Penilaian persediaan dengan menggunakan harga pasar atau harga terendah.
4.    Sangat tidak lazim, penggunaan beberapa metode untuk penentuan persediaan atau penggantian metode.
Jika hal ini terjadi, maka efek perubahan serta alasannya dinyatakan pada laporan keuangan.

Pengaruh Kesalahan Persediaan pada Laporan Keuangan
Kesalahan dalam persediaan berpengaruh terhadap laporan laba rugi dan posisi keuangan.
Kesalahan pencatatan persediaan terjadi karena:
1.    Salah menghitung fisik persediaan
2.    Salah penerapan biaya persediaan (FIFO, LIFO, Average).
3.    Persediaan dalam perjalanan termasuk atau belum termasuk
4.    Persediaan dalam konsinyasi termasuk atau belum termasuk.
Kesalahan pencatatan dalam persediaan juga seringkali muncul karena syarat pengiriman barang.
 - FOB Shipping point, penjual mencatat sejak barang dikapalkan.
 - FOB Destinantion, persediaan diakui pada saat  barang diterima.

Contoh:
      Tgl Order Dec 27 2014
      Jumlah            10.000
      Syarat FOB shipping piont 2/10, n/30
      Tgl muat Dec 30.
      Tgl kirim Januari 3, 2015

Pada saat 31 Dec dibukukan, persediaan msh dalam perjalanan.
Seharusnya nilai sebsar 10,000 tidak dimasukan ke dalam perhitungan Namun, dengan syarat FOB shipping point, maka per 31 Dec, seharusnya sudah dapat diperhitungkan karena barang sudah menjadi milik pembeli meskipun masih dalam perjalanan. Sebaliknya, dengan syarat FOB destination, barang masih menjadi milik penjual meski sudah dalam perjalanan.

Kesalahan juga kerap terjadi di pembeli (consigned inventory). Barang konsinyasi pada akhir periode masih merupakan barang milik penjual (konsigner), seharusnya tidak diakui sebagai persediaan. Sebaliknya, barang konsinyasi yang ada di pembeli, seharusnya dicatat oleh penjual sebagai persediaan, meski secara fisik barang tersebut berada di pembeli.
Efek pada Laporan Laba/Rugi
Kesalahan dalam persedian juga berpengaruh terhadap laporan laba/rugi, laba kotor dan laba bersih.

A.   ESTIMASI BIAYA PERSEDIAAN DAN PELAPORANNYA PADA LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan dapat melakukan estimasi nilai persediaan karena alasan-alasan berikut ini:
1.    Pencatatan dengan sistem perpetual tidak tersusun baik.
2.    Bencana alam merusak catatan persediaan dan fisik persediaan.
3.    Dibutuhkan laporan keuangan bulanan, kwartal, sedangkan pengecekan fisik hanya
setahun sekali.

Metode Retail Biaya Persediaan
Mengestimasi biaya persediaan memerlukan biaya retail dan harga retail  untuk melihat persediaan barang siap untuk dijual. Rasio harga terhadap harga retail digunakan untuk nilai akhir persediaan.
Langkah-langkah penerapan estimasi biaya:
1.    Tentukan total barang tersedia untuk dijual
2.    Tentukan ratio biaya terhadap retail persediaan siap  dijual.
3.    Tentukan nilai akhir retail dengan mengurangi laba bersih dari persediaan barang siap dijual.
Estimasi biaya akhir persediaan dengan mengalikan persediaan akhir retail dengan biaya rasio retai.

Daftar Pustaka


Warren, Reeve, Duchas, etc, , 2014, Accounting Indonesia Adaptation, 25 edition, Salemba empat. Jakarta
Weygant, Kimmel, Kieso, 2013, Financial Accounting, IFRS Edition, 2e edition, John Willey & Sons, Inc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisi-Kisi Komphrehensip Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 100% LULUS

Kisi-kisi Ujian Komprehensif Manajemen Pemasaran

Kisi-kisi Ujian Komprehensif Manajemen SDM