Lion Air Teagedi Pesawat di dunia Breaking News JT610
Klik Breaking News Alasan
Mode pesawat saat terbang like and share, doanya buat sahabat2ku di JT610
Semoga bermanfaat
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1923978207683140&id=100002129385459
Breaking News
Hallo Informasi Penting Yg Bisa Kita Bagikan Ke Semua Teman Kamu Yang Sering Naik Pesawat !
Mode penerbangan atau offkan hp
--Rakyat Indonesia High-Class, Tapi .....
Saya teringat Terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyaka rta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan
Lalu hari ini pesawat Lion air Jt610 tersebar foto dan video saat pesawat dalam keadaan buruk..dan pesawat jatuh menelan korban banyak.
Ada cerita...
Seseirang penumpang terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
Penumpang tsb bertanya pada orang jerman tsb. kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin.
Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.
Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi mungkin kurang paham atau agak meremehkan hehe. Ada yang tidak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau tapi tetap tidak peduli.. Orang kita harus selalu belajar dengan cara yang keras.
Buat yang belum tahu, kenapa gak boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia -Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.
Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.. Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
Contoh kasusnya antara lain:
Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan electronic game masing-masing (The Australian, 23-9-1998).
Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan, langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan.
Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance) terhadap kenyamanan orang lain.
Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang Belem memahami tatakrama menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.
Berikut merupakan bentuk ganguan-ganggua n yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu, Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi, Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar,Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy. Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.
Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.
Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusn ya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.
Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta).(Varis / pertamina)
Komunikasi tersebut digunakan untuk mengetahui posisi pesawat tersebut, lalu lintas pesawat di sekitarnya, dan masih banyak lagi.
Yang jelas, komunikasi tersebut digunakan untuk mengatur jalannya pesawat dan keamanannya. Komunikasi tersebut dilakukan dengan gelombang radio.
Sementara itu ponsel kita juga bekerja menggunakan gelombang radio. Ponsel memancarkan dan menerima gelombang ke dan dari menara pemancar terdekat atau yang lebih dikenal sebagai BTS (Base Transceiver Station).
Nah, di sinilah letak bahayanya. Ada kemungkinan frekuensi yang digunakan oleh ponsel kita ini sama dengan frekuensi yang digunakan oleh pesawat kita untuk berkomunikasi.
Jika ini terjadi, timbullah interferensi, atau gangguan sinyal dikarenakan sinyal lain yang frekuensinya sama atau berdekatan.
Jika hal ini terjadi, otomatis komunikasi pesawat akan terganggu. Bisa saja informasi yang diterima oleh pesawat menjadi samar dan berbeda dengan apa yang dikirimkan.
Tentu saja hal ini dapat mengganggu jalannya pesawat, bahkan mungkin dapat mengganggu keamanannya.
Sebenarnya peluang kecelakaan akibat sinyal ponsel ini memang cukup kecil. Akan tetapi, tidak ada salahnya kan kita mencegah hal itu terjadi.
Mengganggu sistem navigasi pesawat terbang
Jika Anda tidak mengaktifkan flight mode selama penerbangan, dikhawatirkan pancaran sinyal telpon seluler dapat menggangu sistem kerja si burung besi. Telepon genggam, tablet, dan segala macam gadget lainnya yang memancarkan gelombang elektromagnetik memang menjadi faktor besar keselamatan penumpang.
Pancaran gelombang tersebut akan menimbulkan bunyi yang mengganggu komunikasi pilot melalui headphones dengan ground control yang mengatur lalu lintas udara. Anda bisa bayangkan kan apa yang akan terjadi jika pilot susah berkomunikasi dan terganggu komunikasinya di udara?
Pilot mendengar bunyi buzzing
Jika ponsel dibiarkan dalam keadaan normal ditengah penerbangan, pilot dapat mendengar bunyi buzzing yang kurang lebih terdengar seperti, “bzzzzztt…..bzzztt……..bzzzzzttt” di dalam headphonesnya. Bunyi tersebut akan terdengar secara terus-menerus dan mengganggu.
Bunyi tersebut dapat mengganggu komunikasi pilot dengan air traffic control, di mana jika komunikasi dengan pengatur lalu lintas di udara tidak terlaksana dengan baik, akibatnya bisa fatal.
Oleh karena itu, mengaktifkan mode pesawat pada gadget Anda sangatlah penting untuk dilakukan. Jika Anda merasa kurang puas hanya mengaktifkan mode pesawat, Anda boleh saja mematikan gadget Anda selam perjalanan (padahal sesungguhnya tidak perlu).
Federal Aviation Authority (FAA) Badan Penerbangan Federal Amerika serikat menyatakan bahwa pengaktifan mode pesawat pada gadget selama penerbangan sudah cukup aman.
Sejak peraturan dikeluarkan FAA beberapa tahun lalu, penumpang pesawat kini tidak perlu lagi mematikan smartphone, tablet, dalam penerbangan, asal mengaktifkan mode pesawat selama take off dan landing.
Dengan mengaktifkan mode pesawat di smartphone atau tablet ataupun gadget elektronik modern, Anda sudah bisa menggunakan smartphone atau tablet Anda untuk bermain game, membaca ebook, mendengar musik dari MP3 dan bukan dari radio, menonton film, asal semua aplikasi game dan ebook, musik mp3 sudah didownload pada gadget sebelum take off. Dan cara ini bisa menghilangkan kepenatan, dan rasa suntuk dan mengurangi air sickness selama penerbangan.
Meskipun Aman menurut FAA yang memperbolehkan penumpang pesawat menggunakan smartphone dengan mode terbang saat bepergian dengan menggunakan pesawat terbang, sebaiknya Anda meninjau kembali peraturan penerbangan sipil di setiap negara, karena peraturan penerbangan sipil setiap negara berbeda-beda
Jika di suatu penerbangan Anda ditegur Flight Attendant mengatakan Switch Off Your Cell Phone!, maka Anda harus patuhi, ataupun awak kabin memerintahkan untuk matikan smartphone maka Anda juga harus indahkan, semua ini demi keamanan penerbangan Anda. Jadi patuhi peraturan penerbangan sipil demi keselamatan bersama.
Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?
Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.
Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar dan tulisan ini bermanfaat.
Mode pesawat saat terbang like and share, doanya buat sahabat2ku di JT610
Semoga bermanfaat
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1923978207683140&id=100002129385459
Breaking News
Hallo Informasi Penting Yg Bisa Kita Bagikan Ke Semua Teman Kamu Yang Sering Naik Pesawat !
Mode penerbangan atau offkan hp
--Rakyat Indonesia High-Class, Tapi .....
Saya teringat Terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyaka rta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan
Lalu hari ini pesawat Lion air Jt610 tersebar foto dan video saat pesawat dalam keadaan buruk..dan pesawat jatuh menelan korban banyak.
Ada cerita...
Seseirang penumpang terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
Penumpang tsb bertanya pada orang jerman tsb. kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin.
Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.
Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi mungkin kurang paham atau agak meremehkan hehe. Ada yang tidak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau tapi tetap tidak peduli.. Orang kita harus selalu belajar dengan cara yang keras.
Buat yang belum tahu, kenapa gak boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia -Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.
Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.. Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
Contoh kasusnya antara lain:
Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan electronic game masing-masing (The Australian, 23-9-1998).
Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan, langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan.
Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance) terhadap kenyamanan orang lain.
Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang Belem memahami tatakrama menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.
Berikut merupakan bentuk ganguan-ganggua n yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu, Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi, Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar,Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy. Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.
Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.
Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusn ya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.
Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta).(Varis / pertamina)
Komunikasi tersebut digunakan untuk mengetahui posisi pesawat tersebut, lalu lintas pesawat di sekitarnya, dan masih banyak lagi.
Yang jelas, komunikasi tersebut digunakan untuk mengatur jalannya pesawat dan keamanannya. Komunikasi tersebut dilakukan dengan gelombang radio.
Sementara itu ponsel kita juga bekerja menggunakan gelombang radio. Ponsel memancarkan dan menerima gelombang ke dan dari menara pemancar terdekat atau yang lebih dikenal sebagai BTS (Base Transceiver Station).
Nah, di sinilah letak bahayanya. Ada kemungkinan frekuensi yang digunakan oleh ponsel kita ini sama dengan frekuensi yang digunakan oleh pesawat kita untuk berkomunikasi.
Jika ini terjadi, timbullah interferensi, atau gangguan sinyal dikarenakan sinyal lain yang frekuensinya sama atau berdekatan.
Jika hal ini terjadi, otomatis komunikasi pesawat akan terganggu. Bisa saja informasi yang diterima oleh pesawat menjadi samar dan berbeda dengan apa yang dikirimkan.
Tentu saja hal ini dapat mengganggu jalannya pesawat, bahkan mungkin dapat mengganggu keamanannya.
Sebenarnya peluang kecelakaan akibat sinyal ponsel ini memang cukup kecil. Akan tetapi, tidak ada salahnya kan kita mencegah hal itu terjadi.
Mengganggu sistem navigasi pesawat terbang
Jika Anda tidak mengaktifkan flight mode selama penerbangan, dikhawatirkan pancaran sinyal telpon seluler dapat menggangu sistem kerja si burung besi. Telepon genggam, tablet, dan segala macam gadget lainnya yang memancarkan gelombang elektromagnetik memang menjadi faktor besar keselamatan penumpang.
Pancaran gelombang tersebut akan menimbulkan bunyi yang mengganggu komunikasi pilot melalui headphones dengan ground control yang mengatur lalu lintas udara. Anda bisa bayangkan kan apa yang akan terjadi jika pilot susah berkomunikasi dan terganggu komunikasinya di udara?
Pilot mendengar bunyi buzzing
Jika ponsel dibiarkan dalam keadaan normal ditengah penerbangan, pilot dapat mendengar bunyi buzzing yang kurang lebih terdengar seperti, “bzzzzztt…..bzzztt……..bzzzzzttt” di dalam headphonesnya. Bunyi tersebut akan terdengar secara terus-menerus dan mengganggu.
Bunyi tersebut dapat mengganggu komunikasi pilot dengan air traffic control, di mana jika komunikasi dengan pengatur lalu lintas di udara tidak terlaksana dengan baik, akibatnya bisa fatal.
Oleh karena itu, mengaktifkan mode pesawat pada gadget Anda sangatlah penting untuk dilakukan. Jika Anda merasa kurang puas hanya mengaktifkan mode pesawat, Anda boleh saja mematikan gadget Anda selam perjalanan (padahal sesungguhnya tidak perlu).
Federal Aviation Authority (FAA) Badan Penerbangan Federal Amerika serikat menyatakan bahwa pengaktifan mode pesawat pada gadget selama penerbangan sudah cukup aman.
Sejak peraturan dikeluarkan FAA beberapa tahun lalu, penumpang pesawat kini tidak perlu lagi mematikan smartphone, tablet, dalam penerbangan, asal mengaktifkan mode pesawat selama take off dan landing.
Dengan mengaktifkan mode pesawat di smartphone atau tablet ataupun gadget elektronik modern, Anda sudah bisa menggunakan smartphone atau tablet Anda untuk bermain game, membaca ebook, mendengar musik dari MP3 dan bukan dari radio, menonton film, asal semua aplikasi game dan ebook, musik mp3 sudah didownload pada gadget sebelum take off. Dan cara ini bisa menghilangkan kepenatan, dan rasa suntuk dan mengurangi air sickness selama penerbangan.
Meskipun Aman menurut FAA yang memperbolehkan penumpang pesawat menggunakan smartphone dengan mode terbang saat bepergian dengan menggunakan pesawat terbang, sebaiknya Anda meninjau kembali peraturan penerbangan sipil di setiap negara, karena peraturan penerbangan sipil setiap negara berbeda-beda
Jika di suatu penerbangan Anda ditegur Flight Attendant mengatakan Switch Off Your Cell Phone!, maka Anda harus patuhi, ataupun awak kabin memerintahkan untuk matikan smartphone maka Anda juga harus indahkan, semua ini demi keamanan penerbangan Anda. Jadi patuhi peraturan penerbangan sipil demi keselamatan bersama.
Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?
Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.
Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar dan tulisan ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar